Hungaria Jamin Keamanan Putin Hadiri KTT di Budapest, Abaikan Surat Perintah Penangkapan ICC



photo

Budapest, 20 Oktober 2025 - Ketegangan diplomatik muncul setelah Hungaria secara resmi menyatakan akan menjamin keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memasuki dan meninggalkan negara itu guna menghadiri pertemuan puncak KTT kedua dengan Presiden AS Donald Trump di Budapest. Pertemuan penting yang berpotensi membahas perang di Ukraina ini dijadwalkan berlangsung dalam dua minggu ke depan

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, pada hari Jumat (17/10) menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berkonsultasi dengan negara lain mengenai kunjungan tersebut, sembari menekankan kedaulatan negara

“Kami akan memastikan dia (Vladimir Putin) memasuki Hungaria, melakukan negosiasi yang sukses di sini, dan kemudian kembali ke rumah,” ujar Szijjarto kepada wartawan. “Tidak perlu konsultasi apa pun dengan siapa pun – kami adalah negara berdaulat.”

KTT yang direncanakan ini menjadi sorotan tajam karena akan menandai kunjungan pertama Putin ke negara anggota Uni Eropa (UE) sejak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dugaan kejahatan perang di Ukraina

Hungaria, yang saat ini sedang dalam proses menarik diri dari ICC, telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menindaklanjuti surat perintah penangkapan tersebut

Meskipun demikian, Juru Bicara Uni Eropa mencatat bahwa Putin tidak dikenai larangan bepergian oleh UE, meskipun asetnya dibekukan. Tantangan logistik terbesar justru datang dari larangan terbang di seluruh UE terhadap pesawat Rusia yang diberlakukan sejak invasi tahun 2022

Ian Petchenik dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mencatat bahwa perlu ada keputusan di tingkat UE atau nasional untuk mengizinkan penerbangan. Rute terpendek akan melewati Polandia dan Slowakia, sedangkan rute alternatif yang lebih panjang harus melalui Laut Hitam dan Rumania

Orban: KTT Ini Mengantar Fase Baru Ekonomi

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, sekutu lama Donald Trump dan pemimpin yang menjaga hubungan dekat dengan Moskow, mengatakan bahwa persiapan KTT “berjalan lancar” dan KTT tersebut “akan membahas perdamaian.”

Orban menambahkan bahwa kesepakatan yang mungkin dicapai dalam pertemuan itu dapat “mengantar fase baru pembangunan ekonomi di Hungaria dan Eropa.” Hungaria sendiri diketahui masih sangat bergantung pada pasokan minyak dan gas dari Rusia

Orban juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengecam Brussels, menuduh UE mengambil “sikap pro-perang” dan mendesak Eropa untuk membuka jalur diplomatiknya sendiri dengan Rusia menjelang pertemuan Trump-Putin

Jadwal pasti KTT ini akan bergantung pada hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov minggu depan

sumber: Channel News Asia

Get In Touch

Jl Pahlawan No 7, Surabaya

gmail : vnncitra@gmail.com

Follow Us

© oposisi.co. All Rights Reserved.