Israel Lancarkan Serangan Drone di Tengah Gencatan Senjata
Gaza, 29 Oktober 2025 - Militer Israel mengonfirmasi telah melakukan “serangan terarah” terhadap seorang individu di Gaza tengah pada Sabtu (25/10) yang dituduh sedang merencanakan serangan terhadap pasukan Israel. Israel mengidentifikasi target tersebut sebagai anggota kelompok militan Palestina, Jihad Islam
Insiden ini terjadi lebih dari dua tahun setelah perang di Jalur Gaza dimulai dan di tengah gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat. Baik Israel maupun kelompok militan Palestina terus saling tuduh melanggar kesepakatan damai tersebut
Menanggapi klaim Israel, Jihad Islam pada hari Minggu (26/10), mengeluarkan pernyataan yang menyebut tuduhan militer Israel mengenai rencana serangan oleh anggotanya adalah “tuduhan yang keliru.” Kelompok tersebut tidak merinci apakah ada anggotanya yang tewas dalam serangan itu
Saksi mata di Gaza mengatakan kepada Reuters bahwa mereka melihat sebuah pesawat nirawak (drone) menyerang sebuah mobil hingga terbakar. Petugas medis setempat melaporkan empat orang terluka dalam serangan tersebut, namun belum ada laporan mengenai korban tewas
Secara terpisah, para saksi mata juga melaporkan bahwa tank-tank Israel telah menembaki wilayah timur Kota Gaza, wilayah perkotaan terbesar di Jalur Gaza. Militer Israel belum memberikan komentar mengenai laporan penembakan tank ini
Di sisi lain, beberapa situs media Israel melaporkan adanya pembalikan kebijakan yang melarang masuknya pasukan asing ke Gaza. Israel dikabarkan telah mengizinkan pejabat Mesir memasuki Jalur Gaza untuk membantu upaya menemukan jenazah para sandera yang ditawan oleh kelompok-kelompok militan dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023
Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Hamas sebelumnya telah menyatakan akan mengembalikan semua sandera. Namun, hingga kini, 13 sandera dilaporkan masih ditahan di wilayah kantong tersebut. Kantor Perdana Menteri Israel belum menanggapi permintaan komentar terkait laporan izin masuknya pejabat Mesir tersebut
sumber: Reuters via Channel News Asia