Jelang Protes Anti-Trump, Garda Nasional Diaktifkan di Sejumlah Negara Bagian AS
Washington DC, 20 Oktober 2025 - Ketegangan meningkat di Amerika Serikat (AS) menjelang demonstrasi nasional bertajuk “No Kings” yang akan diselenggarakan oleh penentang Donald Trump
Gubernur dari Partai Republik di beberapa negara bagian telah mengambil langkah luar biasa dengan menempatkan pasukan Garda Nasional dalam keadaan siaga, sebagai persiapan untuk mengantisipasi protes yang diperkirakan akan berlangsung di lebih dari 2.500 lokasi di seluruh AS
Keputusan paling signifikan datang dari Gubernur Texas, Greg Abbott, dan Gubernur Virginia, Glenn Youngkin, yang secara eksplisit memerintahkan aktivasi Garda Nasional negara bagian mereka.
Gubernur Abbott membenarkan keputusannya pada hari Kamis dengan alasan adanya rencana demonstrasi yang terkait dengan kelompok Antifa (anti-fasis), meskipun tidak dijelaskan seberapa terlihat atau agresif kehadiran militer tersebut nantinya. Langkah ini langsung menuai kritik keras dari Partai Demokrat
Petinggi Demokrat Texas, Gene Wu, mengecam keras tindakan tersebut, berpendapat bahwa mengerahkan tentara bersenjata untuk menekan protes damai adalah ciri khas “raja dan diktator.”
Senator Kansas dari Partai Republik, Roger Marshall, sebelumnya telah menyuarakan dukungan untuk pengerahan Garda Nasional, menyatakan keraguannya bahwa demonstrasi tersebut akan berjalan damai.
Protes “No Kings” Melawan “Otoritarianisme”
Protes ini diselenggarakan oleh kelompok yang menyatakan tujuannya adalah menentang apa yang mereka sebut “otoritarianisme”, “kekacauan, korupsi, dan kekejaman” dalam agenda politik Trump
Penyelenggara gerakan “No Kings” (Tidak Ada Raja) merilis pernyataan di situs web mereka: “Presiden menganggap kekuasaannya mutlak. Tapi di Amerika, kami tidak punya raja dan kami tidak akan mundur.”
Anggota Partai Republik menanggapi protes yang akan datang ini dengan menjulukinya sebagai demonstrasi “Benci Amerika”.
Protes “No Kings” sebelumnya, yang diadakan pada bulan Juni, diklaim oleh penyelenggara berhasil menarik lebih dari lima juta orang turun ke jalan untuk mengecam agenda Trump, menunjukkan potensi keramaian dan tensi politik yang tinggi pada unjuk rasa kali ini
sumber: BBC