Kemenhaj Sebut Biaya Haji Berpeluang Bisa Lebih Murah Dari Usulan Awal



photo

Jakarta, 30 Oktober 2025 – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) membuka peluang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2026 ditekan lebih murah. Dari total biaya yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 88,4 juta, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibebankan kepada calon jemaah adalah Rp 54,9 juta.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan jika masih ada komponen yang bisa ditekan agar ongkos lebih murah.

“Ya kan masih banyak komponen yang bisa kita diskusikan,” kata Dahnil, usai rapat panja di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025) dikutip dari Kompas.com.

Dahnil mengatakan, salah satu komponen yang dapat ditekan adalah biaya penerbangan. Sebab, kontrak yang didorong oleh Kemenhaj tidak lagi setahun sekali, melainkan bisa 3 tahun sekali.

“Penerbangan misalnya kan kontrak yang kita dorong itu tidak lagi kontrak year per year, tapi kontrak multi year. Jadi, kontrak per 3 tahun, kita evaluasi per setahun, tapi kontraknya 3 tahun. Nah, itu memberikan insentif agar bisa menurunkan harga penerbangan,” ujarnya.

Menurut Dahnil, kontrak lainnya pun serupa. Kini, pemerintah tidak meneken kontrak per tahun untuk syarikah hingga akomodasi.

“Semuanya itu menggunakan pendekatan kontrak multi year per 3 tahun. Itu untuk mencegah misalnya potensi kecurangan, potensi cashback karena setiap tahun ada tim pengadaan atau penyediaan. Dengan cara per 3 years ini, maka peluang untuk cashback bisa berkurang,” pungkasnya.

Get In Touch

Jl Pahlawan No 7, Surabaya

gmail : vnncitra@gmail.com

Follow Us

© oposisi.co. All Rights Reserved.