Peringatan Tiga Tahun Tragedi Itaewon Dihadiri Keluarga Korban WNA
Seoul, Minggu 29 Oktober 2025 -Upacara peringatan untuk memperingati ulang tahun ketiga tragedi kerumunan di Itaewon yang terjadi pada tahun 2022 digelar di Seoul pada hari Sabtu (25/10)
Acara ini bersejarah karena untuk pertama kalinya dihadiri oleh keluarga korban berkewarganegaraan asing dan secara resmi diselenggarakan bersama oleh pemerintah Korea Selatan dan kelompok masyarakat sipil
Tragedi pada malam 29 Oktober 2022, dua hari menjelang Halloween, merenggut 159 nyawa di distrik Itaewon yang dikenal dengan kehidupan malamnya. Dari jumlah korban tewas, 21 di antaranya adalah warga negara asing
Upacara peringatan dimulai di Seoul Plaza pada pukul 18.34 waktu setempat-tepat pada saat panggilan darurat pertama ke polisi dilakukan pada malam bencana
Salah satu fokus utama dalam upacara tersebut adalah akuntabilitas. Ketua Dewan Keluarga Berduka Bencana Itaewon 1029, Song Hae-jin, mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan berkelanjutan, menuntut penyelidikan oleh komite khusus yang diluncurkan pada Mei 2024
Song menyebut keluarga korban masih menderita karena “penghindaran tanggung jawab pemerintah, tindakan merugikan kedua yang menimpa para korban.”
Song secara khusus menyoroti penderitaan keluarga asing, yang harus “menanggung duka mereka sendirian di negara yang jauh tanpa mendengar sepatah kata pun permintaan maaf dari pemerintah Korea.”
Dalam momen yang mengharukan, sebanyak 46 anggota keluarga korban dari 12 negara hadir, tiba di Seoul atas undangan pemerintah. Enam anggota keluarga dari Australia, Norwegia, Iran, Cina, Rusia, dan Kazakhstan menyampaikan penghormatan dalam bahasa ibu mereka
“Sudah tiga tahun sejak saya menerima telepon dan email yang tak pernah terbayangkan oleh orang tua mana pun. Saya masih tak percaya atau mengerti bahwa putri saya telah tiada,” kata Susanne Evensen, ibu dari mendiang Stine Evensen dari Norwegia
Sementara itu, Raina Valeryan, saudara perempuan mendiang Kristina Madina asal Rusia, meminta penyelidikan penuh dan akuntabilitas
Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Min-seok, juga menghadiri upacara tersebut, menandai partisipasi resmi pertama pejabat tinggi pemerintah. Kim berjanji akan terus berupaya mengungkap kebenaran dan meminta pertanggungjawangan pihak-pihak terkait. Ia mengakui bahwa tragedi itu disebabkan oleh kegagalan pemerintah dalam manajemen keselamatan
Pemerintah juga akan mengadakan upacara peringatan terpisah di Lapangan Gwanghwamun pada hari Rabu pagi. Menurut Kementerian Dalam Negeri, sirene akan dibunyikan selama satu menit di seluruh Seoul sebagai penghormatan kepada para korban
Menanggapi tragedi ini, pihak berwenang Korea Selatan telah memperketat langkah-langkah keamanan. Kementerian Dalam Negeri akan memberlakukan periode keamanan khusus Halloween dan untuk pertama kalinya mengeluarkan “peringatan keramaian” nasional tingkat kewaspadaan tinggi, dengan memfokuskan sumber daya pada 29 zona penanganan khusus, termasuk distrik Itaewon dan Hongdae
sumber: The Korea Herald